Pangkalan Informasi Islam

Selamat Datang di Pangkalan Islam, Media Dakwah dan Informasi

17 July 2024

Membina Kearifan Lokal Dalam Bingkai Kemuhammadiyahan Menuju Masyarakat Yang Sebenar - benarnya

 

Sunarto 
 

Pangkalan Islam - Dakwah kultural adalah istilah baru dalam dunia da'i secara nasional Muhammadiyah, paling tidak satu dasa warsa. Walau sejarah awal perkembangan dakwah Muhammadiyah pun tak asing dengan dakwah kearifan lokal itu (kultural), dengan ciri berpikir berkemajuan sehingga sentilan berpikir terbuka yang tak mengikuti kebanyakan yang dijalankan masyarakat menjadi diskursus dan PR kegelisahan tersendiri. Maka tak jarang Kyai Ahmad Dahlan menjadi sorotan dari berbagai pihak yang memojokkan. Tak jarang Beliau mengalami pengucilan, tak hanya masyarakat namun juga level sesama ulama. 


Semenjak gaung TBC menjadi bagian yang melekat pada dakwah Muhammadiyah, kearifan lokal (kultural) mulai perlahan seakan hilang dari sisi mubaligh orang per orang Muhammadiyah. Bagaimana melacak kegiatan dakwah kearifan lokal (kultural) pada Kyai Dalan, yaitu ketika Beliau keliling pulau Jawa dengan berdagang, tak mungkin berdagang hanya menyadari pada kelompok tertentu.


Perlahan lamban namun pasti ide pembaruan menggeser pula menuju stikma bahwa Muhammadiyah hanya diterima pada golongan tertentu, terpelajar, ekonomi menengah, dan saudagar. Berjalan bertahun-tahun mendekati satu abad sehingga menjadi benar kalau Muhammadiyah bukan gerakan kultural. Padahal jelas berdiri TK ABA, SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, pesantren,  perguruan tinggi, rumah sakit, dan rumah-rumah quran semua itu adalah implementasi mendekatkan dakwah kultural secara nyata. 


Seringkali yang masih kurang nyata adalah bahwa bahan-bahan hasil beragama secara nasional belum mampu menjadi panduan secara mendalam bagaimana anggota Muhammadiyah seperti Himpunan Putusan Tarjih (HPT), Tanya jawab keislaman suara Muhammadiyah dan fatwa-fatwa ketarjihan atas perkembangan keberagamaan di Muhammadiyah dalam bermasyarakat dan ain - lain. Maka tujuan menjadikan warga Muhammadiyah menuju masyarakat yang sebenar-benarnya seringkali kurang bermakna secara aktual. 

Penulis : Peserta Diklat Muballigh utusan dari Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kab. Bekasi. Setu, 13 - 14 Juli 2024 

Share:

0 comments:

Post a Comment

Umrah Desember 2024 Hub. 085719752380

Translator Bahasa Dunia

Visitor

free web counter

SAVE ROHINGYA

Powered by Blogger.
ads ads ads ads

Latest Posts

Recent comments

Popular Posts

Pages